KLIKKLIK

Tiroditis Hashimoto | Tiroid Dan Anda(ori)

Tiroiditis Hashimoto: Penyebab, Gejala, & Pengobatannya


SUMBER: (Amazine | Online Popular Knowledge)


Penyakit pertama yang dikenali sebagai penyakit autoimun adalah tiroiditis Hashimoto (Hashimoto’s thyroiditis).


Dr. Hashimoto Hakaru, merupakan orang pertama yang berhasil mengidentifikasi kondisi ini di Jerman pada tahun 1912.


Tiroiditis Hashimoto adalah suatu kondisi dimana antibodi menghancurkan sel-sel kelenjar tiroid.


Apa Tiroiditis Hashimoto?


Tiroiditis Hashimoto mempengaruhi kelenjar tiroid yang terletak di pangkal leher.


Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang membantu mengkoordinasikan banyak fungsi tubuh sekaligus mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme.


Tiroiditis limfositik kronis adalah nama lain untuk menyebut tiroiditis Hashimoto.


Kelenjar tiroid yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh menyebabkan peradangan dan hipotiroidisme.


Penyebab Penyakit Hashimoto


Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh terdiri dari antibodi dan sel darah putih.


Sel-sel ini hadir dalam tubuh untuk melindungi tubuh terhadap virus, bakteri, dan antigen lainnya.


Pada penyakit autoimun, antibodi dan sel darah putih justru menyerang sel tubuh yang sehat.


Pada kasus tiroiditis Hashimoto, antibodi menyerang kelenjar tiroid sehingga menyebabkan peradangan, kelenjar tiroid yang kurang aktif, dan kekurangan produksi hormon tiroid.


Kekurangan produksi tiroid menyebabkan kelenjar pituitari memerintahkan kelenjar tiroid memproduksi hormon lebih banyak lagi.


Hal ini menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, suatu kondisi yang disebut gondok.


Penyebab dari penyakit tiroid autoimun masih belum diketahui. Banyak ahli berpikir bahwa virus atau bakteri memicu berkembangnya penyakit ini.


Faktor genetika juga dituduh sebagai penyebab tiroiditis Hashimoto. Orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 1 atau penyakit celiac cenderung mengembangkan tiroiditis Hashimoto.


Ada berbagai faktor lainnya seperti umur dan jenis kelamin yang mampu memperbesar risiko.


Penyakit ini biasanya mempengaruhi lebih banyak wanita paruh baya dibandingkan pria.


Gejala Penyakit Hashimoto


Tidak ada gejala khusus tiroiditis Hashimoto karena penyakit ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.


Selama beberapa tahun, kerusakan tiroid kronis terjadi. Secara bertahap, terjadi penurunan tingkat hormon tiroid dan gejala tiroiditis Hashimoto akan mulai nampak.


Berbagai tanda dan gejala tiroiditis Hashimoto antara lain sbb:


Kelelahan

Peningkatan sensitivitas terhadap dingin dan panas

Sembelit

Kulit kering

Wajah membengkak

Suara serak

Peningkatan kadar kolesterol darah

Peningkatan berat badan

Nyeri otot

Kekakuan pada sendi

Depresi

Gejala tiroiditis Hashimoto juga termasuk paresthesia, serangan panik, bradikardia, takikardia, hipoglikemia reaktif, sembelit, migrain, infertilitas, dan rambut rontok.


Pengobatan Penyakit Hashimoto


Pengobatan tiroiditis Hashimoto akan mencakup terapi hormon pengganti hormon tiroid.


Pasien mungkin disarankan menggunakan hormon tiroid sintetis seperti levothyroxine.


Hormon sintetis ini mirip dengan hormon tiroid dan membantu mengembalikan tingkat tiroid sehingga mengurangi gejala tiroiditis Hashimoto.


Pengobatan ini dilakukan seumur hidup dengan dosis bervariasi sesuai tingkat TSH setiap 6 sampai 12 bulan.


Pasien harus mengurangi asupan kafein, gula, dan berbagai pengawet makanan.


Makanan yang dianjurkan untuk penderita tiroiditis Hashimoto termasuk brokoli, kangkung, kol, bayam, lobak, kedelai, kembang kol, sawi, dll.


Pasien harus menghindari makanan kaya yodium ( iodine) seperti rumput laut. Penting untuk memiliki asupan harian protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, putih telur, dan daging.


Protein dalam makanan akan membantu mengurangi rambut rontok yang merupakan salah satu tanda hipotiroidisme.


Makanan berserat tinggi seperti kacang merah, apel, pir, brokoli, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, almond, dan biji rami juga harus dimasukkan dalam diet tiroiditis Hashimoto.


Suplemen vitamin serta suplemen seng akan membantu mengurangi gejala Hashimoto.


Jika dibiarkan tidak diobati, tiroiditis Hashimoto (Hashimoto’s thyroiditis) dapat menyebabkan kegagalan otot, bahkan gagal jantung.


~copy paste~

No comments: